Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu

Ayok kita bertualang, menyegarkan otak kamu yg selama ini kamu paksa buat bekerja menyelesaikan tugas sekolah, pekerjaan kantor, atau menulis tugas buat anak-anak sekolah oleh para guru. Tentunya bertualang adalah solusi yg tepat buat melupakan sejenak perkara-perkara yg menguras tenaga tersebut. Lantas kemana kamu wajib bertualang?, mungkin jawaban yg tepat adalah Tangkuban Perahu.
Wisata Gunung Tangkuban Bahtera, asal usul tangkuban Bahtera, lagenda tangkuban Bahtera, letusan gunung tangkuban Bahtera
Wisata Gunung TangkubanPerahu

Wisata Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yg cantik yg terdapat di pulau jawa, tepatnya jawa barat, indonesia. Gunung Tangkuban Perahu memiliki ketinggian 2.084 m diatas permukaan laut, gunung dengan rimbun pohon pinus serta hamparan kebun teh di sekitarnya memiliki bentuk Stratovulcano dengan pusat erupsi yg berpindah dari timur ke barat. kawasan gunung Tangkuban Perahu memiliki suhu harianya rata-rata 17 oC di siang hari serta 2 oC di malam hari, serta gunung ini dikelola oleh perum perhutanan.Tak lengkap rasanya bila kamu hanya mendengar serta melihat gunung Tangkuban Perahu di televisi aja, apalagi bila kamu lagi mengunjungi ke bandung tapi nggak mampir ke gunung Tangkuban Perahu tersebut .Gunung yg populer dengan legenda orang sunda (sankuriang), memiliki Estetika serta magnet tersendiri, buat mencapai Gunung Tangkuban Perahu, sangt mudah sekali. anda dapat menggunakan mobil pribadi, kendaraan bermotor, atau anggkutan Generik. Pergi kesana akan menciptakan suasana yg menyenangkan yg nggak akan pernah terlupakan.

Legenda Gunung Tangkuban Perahu

Asal-usul Cerita Lagenda Gunung Tangkuban Perahu terdapat kaitanya dengan legenda Sangkuriang, yg diceritakan jatuh cinta terhadap ibunya sendiri, Dayang Sumbi. buat menggagalkan niat sang anak menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan prasyarat agar Sangkuriang membuat suatu Bahtera dalam semalam. Saat usahanya tersebut nggak sukses atau gagal, Sangkuriang geram serta menendang Bahtera itu sampai mendarat dalam kondisi terbalik. Bahtera inilah yg lalu menjadi Gunung Tangkuban Perahu.

Jalan Jalan Ke Wisata Gunung Tangkuban Perahu

Akses jalan yg dapat dilalui buat sampai di lokasi object wisata Gunung Tangkuban Perahu adalah melalui pintu tol Pasteur, dilanjutkan menuju Jl. Dr. Djunjunan – lanjut ke Pasirkaliki – melalui Sukajadi – Setiabudi – Lembang lantas sampai ke tempat Tangkuban parahu (Gerbang Atas).jikalau keluar lewat pintu tol Padalarang (lewat Cipularang), dpt ambil tujuan ke Cimahi lantas belok ke kiri lewat Jl. Kolonel Masturi, lantas terus aja ikuti ruas jalan Kolonel Masturi sampai ujungnya (melalui kawasan kecamatan Cisarua serta kecamatan Parongpong, Kab. Bandung Barat), lantas waktu bertemu pertigaan di Jl. Raya Lembang, belok kiri serta terus aja ikuti jalan melalui markas Brimob serta lain-lain, kurang lebih 1 km. lagi akan sampai di Gerbang jalan ke wisata kawah Tangkuban Perahu (letaknya kiri jalan).

Wisata Bendungan Rentang Majalengka

Wisata Bendungan Rentang Majalengka

Bendungan Rentang berloksi di Dusun Rentang, Desa Panongan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.Bendungan ini Mulai beroperasi sejak tahun 1982, dab terletak di Sungai Cimanuk dengan luas DPS 6.950 Km2 meliputi sebagian kawasan Kabupaten Garut, Majalengka, Sumedang, serta Indramayu.

Bendungan Rentang Majalengka

Bendungan Rentang Majalengka

obyek wisata Bendungan Rentang

Dari demikian banyaknya anak Sungai Cimanuk, yg memiliki pengaruh besar terhadap debit Bendungan Rentang adalah Sungai Cipelang serta Sungai Cipeles yg terletak di Kabupaten Sumedang serta Sungai Cilutung yg terletak di Kabupaten Majalengka.

Bendungan Rentang adalah Bendungan gerak sebagai pengganti Bendungan Rentang yg lama serta dibangun di tahun 1911 serta beroperasi dari tahun 1916 sampai denagn 1981. Proyek bendungan Rentangng Baru dimulai di tahun 1979 sampai dengan 1982, dengan kontraktor yg berasal dari Prancis bekerjasama dengan PT. Hutama Karya Pusat. Dananya berasal dari Bank Dunia, Bendungan rentang adalah bendungan terbesar di kawasan utara Majalengka.

Bendungan rentang, sering dipakai obyek wisata sekedar lari pagi serta jalan-jalan untuk anak ABG bila minggu pagi ramai sekali, memang tampak sangat cantik lagi asri sebetulnya apalagi bila perawatanya dilaksanakan dengan bagus, kondisinya sekarang memang memprihatinkan, jalannya rusak, kurang rapih, rumputnya tak tertata dengan keren.

Tapi meskipun bendungan ini kondisinya masih agak memprihatinkan, bendungan ini dapat dimanfaatkan buat berwisata, kerana di sana banyak pemandangan yg terlihat cantik, apalagi bila wilyah tersebut dalam kondisi Higienis serta rapih.

Jalan Braga tempat Bandung Paling Asik buat Malam Mingguan

Jalan Braga Tempat Asyik Buat Malam Mingguan di Bandung – Jalan Braga adalah nama salah satu jalan utama yg terdapat di Kota Bandung. Jalan ini sudah populer sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda. Dulunya jalan ini dekenal sebagai Parijs van Java yg sampai saat ini masih dipertahankan sebagai maskot serta obyek wisata dibandung.

Pedagan Lukisan di Jalan Braga Bandung
Pedagan Lukisan di Jalan Braga Bandung

Jalan Braga Bandung tempat Paling Asik buat Malam Mingguan

Buat anda yg ingin menghabiskan malam Minggu di Kota Bandung, Jalan Braga mungkin aja salah satu tempat paling bagus buat malam mingguan. tak cuma anak muda, orang-tua juga berbaur di tempat buat melepaskan capek.

Di sepanjang jalan Braga kamu dapat menemui kompleks pertokoan yg arsitekturnya tetap mempertahankan asitektur masa lampau. Tata letak pertokoan itu ikuti model yg terdapat di Eropa sesuai dengan perubahan kota Bandung di saat itu (1920-1940-an) juga sebagai kota mode yg cukup termasyhur seperti kota Paris saat itu. Diantara pertokoan itu yg masih tetap menjaga ciri arsitektur lama adalah pertokoan Sarinah, Apotek Kimia Farma serta Gedung Merdeka (Gedung Asia Afrika yg dulunya adalah gedung Societeit Concordia). Jenis tata letak jalan serta gedung gedung pertokoan serta perkantoran yg terdapat di Jalan Braga juga tampak di style jalan-jalan lain di seputar Jalan Braga seperti Jalan Suniaraja (dahulu di kenal juga sebagai Jalan Parapatan Pompa) serta Jalan Pos Besar (Postweg) sekarang Jalan Asia-Afrika yg di bangun di tahun 1811 oleh Jendral Herman Willem Daendels , di depan Gedung Merdeka.

Asal usul Jalan Braga di Bandung

Bangunan Arsitektur Lama di Jalan Braga Bandung
Bangunan Arsitektur Lama di Jalan Braga Bandung
di mulanya Jalan Braga adalah suatu jalan kecil di depan pemukiman yg cukup sunyi sampai diberi nama Jalan Culik lantaran cukup riskan, juga di kenal juga sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) di th. 1900-an. Jalan Braga jadi ramai lantaran banyak usahawan-usahawan terlebih berkebangsaan Belanda membangun beberapa toko, bar serta tempat hiburan di lokasi itu seperti toko Onderling Belang. Lalu di dasawarsa 1920-1930-an nampak beberapa toko serta butik (boutique) pakaian yg mengambil jenis di kota Paris, Perancis yg waktu itu adalah kiblat jenis pakaian didunia. Dibangunnya gedung Societeit Concordia yg dipakai buat pertemuan beberapa masyarakat Bandung terutama kelompok tuan-tuan hartawan, Hotel Savoy Homann, gedung perkantoran serta sebagainya di sebagian blok di seputar jalan ini dpt tingkatkan kemasyhuran serta keramaian di Jalan Braga ini.
namun segi buruknya adalah timbulnya hiburan-hiburan malam serta lokasi lampu merah (lokasi remang-remang) di lokasi ini yg bikin Jalan Braga sangatlah di kenal wisatawan. Dari sinilah arti kota Bandung juga sebagai kota kembang mulai di kenal. sampai perhimpunan orang-orang masyarakat Bandung waktu itu bikin selebaran serta pengumuman agar ” Beberapa Tuan-tuan wisatawan baiknya tak mengunjungi ke Bandung kalau tak membawa istri atau meninggalkan istri dirumah “.

Supermarket pertama di Jalan Braga Bandung
Supermarket pertama di Jalan Braga Bandung
Di banyak kawasan serta kota-kota yg berdiri serta berkembang di saat Hindia Belanda, juga di kenal nama jalan-jalan yg di kenal seperti Jalan Braga di Bandung seperti Jalan Kayoetangan di kota Malang yg juga cukup termasyhur dikalangan beberapa wisatawan terlebih dari negeri Belanda juga Jalan Malioboro di Yogyakarta serta sebagian ruas jalan di Jakarta. namun sayangnya nama asli jalan ini tak dipertahankan atau dirubah dari nama di awal mulanya yg dikira popular seperti Jalan Kayoetangan di kota Malang ditukar jadi Jalan Basuki Rahmat. Nah semoga ulasan mengenai jalan braga bandung tersebut dapat berguna buat anda.

Astana Gede Kawali – Ibukota Kerajaan Galuh Masa Lalu

Astana Gede Kawali – Ibukota Kerajaan Galuh Masa Lalu

Prasasti III Astana Gede Kawali (Foto: Deni Sugandi)

Prasasti III Astana Gede Kawali (Foto: Deni Sugandi)

Wisata Indonesia – CIAMIS memiliki asal usul yg panjang.  kawasan ini dahulu memiliki peranan yg sangat penting sebab menjadi pusat kerajaan Galuh, suatu kerajaan besar di Jawa Barat yg berdiri sejak abad VII.  Salah satu lokasi yg pernah menjadi Ibu Kota Kerajaan Galuh adalah Kawali.

Saat ini sisa-sisa peninggalan kejayaan Kerajaan Galuh di abad ke-14 Masehi dapat dilihat di Situs Astana Gede Kawali. Menariknya, tinggalan arkeologis yg terdapat di situs ini berasal dari tiga budaya yg berbeda, adalah antara budaya lokal, budaya Hindu serta Islam. Beberapa tinggalan arkeologis yg terdapat antara lain 6 buah batu prasasti, 3 buah batu menhir serta 11 buah makam.

Lokasi Situs Astana Gede Kawali

Situs Astana Gede Kawali terletak di Dusun Indrayasa, Kecamatan Kawali, sekitar 21 km dari kota Ciamis ke tujuan Utara. Di dalam situs ini terdapat banyak peninggalan arkeologis.

Situs ini memiliki luas sekitar 5 ha. terletak di kaki Gunung Sawal, bentang alamnya dikelilingi oleh pepohonan yg rimbun serta tinggi oleh sebab itu membagikan hawa yg sejuk serta aura mistis yg kental.

Di sebelah Selatan dibatasi oleh Sungai Cibulan yg mengalir dari Barat ke Timur. Di sebelah Timur berupa parit kecil dari sungai Cimuntur yg mengalir dari Utara ke Selatan.  Di sebelah Utara, mengalir Sungai Cikadongdong serta sebelah Barat dibatasi oleh Sungai Cigarunggang.

kondisi lingkungan situs ini adalah hutan lindung yg ditumbuhi dengan bermacam jenis tanaman, tanaman/tanaman keras dari famili meliceae, lacocarpaceae, euphorbiaceae, sapidanceae serta lain-lain, tanaman/tanaman palawija, rotan, salak, cengkih dll.

Dari kota Ciamis, Situs ini dpt ditempuh dengan kendaraan, bagus motor ataupun mobil, sekitar empat puluh lima menit. kondisi jalan cukup bagus sebab sudah diaspal.

asal usul Situs Astana Gede Kawali

Konon situs diberi nama Astana Gede sebab terdapat suatu makam yg ukurannya besar, panjang sekali serta berbeda dengan makam-makam lain di umumnya. Dalam bahasa Sunda, astana berarti makam serta gede berarti besar.

namun terdapat juga yg berpendapat sebab Situs Astana Gede adalah tempat dimakamkannya orang-orang besar, atau dalam bahasa Sunda disebut gegeden. makam tersebut diduga adalah makam Pangeran Usman, yg memerintah di 1592 – 1643 M. Beliau sudah memeluk agama Islam yg adalah keturunan dari Kesultanan Cirebon.

makam Adipati Singacala di Astana Gede Kawali

makam Adipati Singacala di Astana Gede Kawali

Dilihat dari tinggalan budaya yg terdapat, Astana Gede Kawali adalah daerah campuran. adalah berasal dari periode prasejarah, klasik serta periode Islam.

Bentuk budaya dari tradisi megalitik diberi tanda dengan adanya temuan punden berundak, lumpang batu, menhir, yoni setelah itu berlanjut dengan cara berangsur-angsur ke tradisi budaya asal usul (klasik) yg diberi tanda dengan adanya prasasti, setelah itu berlanjut ke tradisi Islam yg diberi tanda dengan adanya makam kuna.

Prasasti Kawali II di Astana Gede Kawali

Prasasti Kawali II di Astana Gede Kawali

di masanya, Kawali adalah pusat pemerintahan kerajaan Galuh dengan raja-raja yg bertahta adalah Prabu Ajiguna Linggawisesa, yg dikenal dengan sebutan Sang Lumahing kiding, Prabu Ragamulya atau Aki Kolot, Prabu Linggabuwana yg gugur di peristiwa bubat, Rahyang Niskala Wastukancana yg meninggalkan beberapa prasasti di Astana Gede (Situs Kawali) serta Dewa Niskala, ayah dari Prabu Jayadewata yg selanjutnya memindahkan pusat kerajaan ke Bogor (baca juga: asal usul Kawali).

Keistimewaan Situs Astana Gede Kawali

Sebagi destinasi wisata budaya serta wisata asal usul, situs ini adalah daerah yg memikat buat disinggahi. pengunjung datang dari bermacam kawasan di Kabupaten Ciamis, serta banyak juga yg datang dari luar Kabupaten Ciamis.

selain itu, situs ini juga adalah obyek ilmu pengetahuan. Banyak tinggalan budaya masa lampau yg sudah diteliti oleh para ilmuwan seperti pakar arkeologi, pakar filologi sejarawan dsb.

Mereka datang buat meneliti mulai dari jenis batu-batuan, tulisan serta bahasanya, atau temuan-temuan lain yg sukses digali terutama oleh para pakar arkeologi.  Penelitian di Astana Gede mulai dilaksanakan di zaman Belanda, namun lebih menitikberatkan di prasasti.

Orang Eropa yg pertama kali tertarik di prasasti di Situs Kawali ini adalah Thomas Stamford Raffles (1811-1816), terbukti dia menyebut-nyebutnya dalam dalam bukunya History of Java. namun, prasasti itu baru dibaca dengan cara serius oleh Friederich di tahun 1855.

selanjutnya berturut-turut  K.F. Holle di tahun 1867 serta  J Noorduijn di tahun 1988. Dua orang filolog Indonesia yg juga membaca ulang prasasti ini adalah Saleh Danasasmita (1984) serta Atja (1990). Prasasti ke-enam ditemukan tahun 1995 oleh Juru Pelihara Astana Gede bernama Sopar.

Salah satu dari prasasti tersebut bertuliskan “Mahayuna Ayuna Kadatuan” yg dijadikan sebagai motto juang Kabupaten Ciamis.

Jadi, kapan mengunjungi ke Situs Astana Gede Kawali?

Menelusuri Jejak Galuh Kertabumi di Situs Gunung Susuru

Menelusuri Jejak Galuh Kertabumi di Situs Gunung Susuru

SItus Gunung Susuru Ciamis

Situs Gunung Susuru Ciamis (Foto: Rizky Pratama)

Wisata Indonesia – SITUS Gunung Susuru di Kampung Bunder di Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis menyimpan asal usul yg sangat penting untuk Kabupaten Ciamis serta Kota Banjar.

Situs ini adalah patilasan dari kerajaan Galuh Kertabumi yg didirikan oleh Putri Tanduran Ageung, putri Raja Galuh Salawe yg bernama Sanghyang Cipta.  Beliau menikah dengan Rangga Permana, keponakan Prabu Geusan Ulun, penguasa Kerajaan Sumedang Larang (lebih lanjut mengenai Silsliah Prabu Sanghyang Cipta baca: Kisah Tragis Adipati Panaekan).

kawasan ini adalah sebagai hadiah pernikahan dari sang ayah. kerana terletak di pinggir sungai Cimuntur, Rangga Permana, setelah itu dikenal sebagai Prabu Di Muntur di saat dilantik sebagai raja di tahun 1585 M. Beliau memerintah Kertabumi sampai tahun 1602 M yg setelah itu digantikan oleh putranya bernama Sang Raja Cita.

Benteng Kuno

Situs Gunung Susuru dibatasi oleh Sungai Cileueur di sebelah Selatan, Cungai Cimuntur di sebelah Utara, Patimuan di sebelah Timur serta benteng kuno di sebelah Barat.  Patimuan adalah kawasan pertemuan dua sungai Cimuntur serta Cileueur.

Sedangkan benteng kuno, membentang melintasi desa dari sisi Cimuntur ke sisi Cileueur sepanjang kurang lebih 2 Km. Benteng kuno tersebut terbuat dari susunan batu setinggi 1 meter.

namun sayang, kondisinya kini tak utuh lagi.  masyarakat yg membangun pemukiman di alurnya memanfaatkan batu buat pembangunan rumah. Sebagian lagi dipergunakan pembuatan jalan aspal. namun di beberapa tempat, pondasi ataupun strukturnya masih dpt dilihat walau kurang jelas.

Kembang Susuru

Disebut Gunung Susuru kerana di bukit tersebut banyak tumbuh kembang Susuru, adalah Sesuai kaktus yg hanya dapat tumbuh di sana.   Konon, Susuru adalah tanaman yg menghiasi taman keraton Galuh Kertabumi atau dipergunakan juga tanaman/tanaman pagar keraton.

Sayang, saat ini tanaman/tanaman tersebut sudah punah.  di tahun 60-an, masyarakat menggarap bukit tersebut serta menggantikannya dengan jagung. namun, itu hanya bertahan 15 tahun. selepas itu, jagung tak lagi tumbuh subur, perlahan Gunung Susuru ditinggalkan oleh masyarakat dalam kondisi gersang.

Saat dilaksanakan pengolahan oleh masyarakat tersebut, banyak ditemukan benda kuno, bagus yg berbahan tulang, batu, lahan liat, keramik, manik-manik ataupun dari  besi.  namun kerana pemahaman masyarakat mengenai nilai asal usul belum tumbuh, benda-benda tersebut banyak yg hilang, atau dijadikan jimat koleksi pribadi. Hanya sebagian kecil aja yg diserahkan kepada pemerintah.

Sisa-sisa temuan yg kini tersimpan diantaranya,  fosil tulang serta gigi manusia, kapak batu, dua buah batu slinder, lumpang batu, batu korsi, menhir serta dolmen, batu peluru, piring serta poci keramik serta  3 buah keris dengan luk berbeda.

Lebih Tua dari Karangkamulyan?

Meski dikenal sebagai petilasan Kerajaan Kertabumi yg berdiri di abad XVI, namun berdasarkan peninggalan yg terdapat, Situs Gunung Susuru sebetulnya lebih tua dari itu.  Bahkan diperkirakan lebih tua dari situs Karangkamulyan, atau minimalnya sejaman, adalah dari abad ke 7.

Dari hasil penelitian pakar dari Balai Arkeologi Bandung serta Pusat Penelitian serta Pengembangan Geologi Bandung, ditemukan tulang belulang binatang, gigi manusia yg mendekati fosil (sub fosil), serta pecahan gerabah di dalam gua.

Di areal situs yg luasnya 7 ha tersebut diperkirakan masih banyak terdapat peninggalan arkeologis yg belum diteliti. misalnya, batu tingkat yg ukurannya sangat besar, serta batu bergaris yg guratnya lebih dari seratus baris.

Punden Berundak

yg memikat, ternyata dengan cara Keseluruh Gunung Susuru adalah suatu punden berundak yg tersusun dari 17 tingkatan teras. Ini dibuktikan oleh tim peneliti yg menghitung tingkat atau teras berbalai batu dari kaki Gunung Susuru, bagus dari sisi Sungai Cileueur ataupun Sungai Cimuntur.

Diperkirakan Gunung Susuru adalah bekas suatu pusat ritual pemujaan jaman dulu.  Hal ini diperkuat dengan ditemukannya menhir serta dolmen.

terdapat 4 punden berundak yg susunannya masih utuh yg di sebut Batu Patapaan.  Bahkan dolmen yg terdapat di Patapaan 4 diduga adalah sarkofagus (peti kubur batu) kerana saat dilaksanakan penggalian di bawahnya terdapat batu penyangga.

Bukti-bukti tersebut memperkuat dugaan Gunung Susuru adalah peninggalan dari kebudayaan megalit  (kebudayaan besar). Sedangkan temuan berupa kampak batu, manik-manik, pecahan tembikar, adalah ciri zaman Batu Muda (Neolitikum) yg diperkirakan berkembang 1.500 tahun sebelum Masehi.

Situs Gunung Susuru dari Atas

Situs Gunung Susuru dari Atas

tak Cukup Sehari

buat dpt mengunjungi seluruh objek asal usul di Gunung Susuru tak cukup satu hari. makam Prabu Di Muntur aja lokasinya berjarak sekitar 2 km dari Gunung Susuru. Demikian pula bila ingin melihat Sumur Batu, wajib melintasi Sungai  Cimuntur kerana letaknya di sebrang Gunung Susuru.

Sedangkan Sumur Taman yg khasiat airnya diyakini buat perjodohan terletak di perkebunan penduduk yg berbatasan dengan jurang Cimuntur. Belum lagi Curug Kamuning yg letaknya di tebing Cileueur serta bersebrangan dengan ujung Gunung Susuru.

Lokasi lainnya yg penting adalah bekas pemukiman penduduk serta pasar kuno di dekat makam Nyi Tanduran Sari (selir Prabu Di Muntur). Di tempat ini paling banyak ditemukan arang, keramik serta gerabah.

Tradisi Merlawu

masyarakat Kertabumi ternyata memiliki tradisi budaya yg bernama Merlawu. Ritual acaranya terdiri dari ngarekes, medar sajarah, serta susuguh.

Waktu penyelenggaraannya setiap bulan Rewah,  Hari Senin atau di Hari Kamis terakhir di bulan itu dengan dipimpin oleh Aki Kuncen.  Kegiatan  tersebut adalah bentuk syukuran hasil panen masyarakat Kertabumi serta sekitarnya.

Konon tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1535, sekaligus sebagai warisan dari perilaku budaya masyarakat di Kerajaan Galuh Kertabumi yg masih tetap dipelihara sampai saat ini.

Referensi:

Tapak Karuhun Galuh Kertabumi di Gunung Susuru (1-3) oleh Pandu Radea

Pantai Karang Nini Pangandaran, Estetika Dibalik Rerimbunan Hutan

Pantai Karang Nini Pangandaran, Estetika Dibalik Rerimbunan Hutan

Eksotisme Pantai Karang Nini Pangandaran

Eksotisme Pantai Karang Nini Pangandaran

selain Pantai Pangandaran, Pantai Batu Karas, serta Pantai Batu Hiu, Pantai Karapyak serta Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran masih memiliki satu pantai yg wajib disinggahi, adalah Pantai Karang Nini.Pantai ini memiliki keistimewaan adalah letaknya yg terletak di balik rerimbunan hutan. Perpaduan wisata pantai serta hutan niscaya menawarkan pengalaman yg berbeda.

Lokasi serta Aksesibilitas Menuju Pantai Karang Nini

Pantai Karang Nini terletak di antara jalur Ciamis Pangandaran. Tepatnya terletak di desa Emplak Kecamatan Kalipucang.

Dari kota Ciamis dpt ditempuh sekitar 80 km. Sedang dari Pangandaran, kira-kira lebih 10 km atau 20 menit.

buat menuju ke Pantai ini kamu dapat menggunakan kendaraan pribadi atau pun kendaraan Generik. Hanya aja, apabila kamu menggunakan kendaraan Generik, kamu wajib menempuh jalan sekitar 2 km dari jalan utama buat sampai ke obyek wisata ini.

Peta dari google map di bawah dapat membantu kamu menuntun ke Pantai eksotis ini.

Legenda Pantai Karang Nini Pangandaran

yg disebut Karang Nini adalah suatu batu karang, yg sepintas seperti bentuk tubuh nenek-nenek (nini berarti nenek dalam bahasa Sunda).  Inilah mengapa pantai ini diberi nama pantai Karang Nini.

terdapat legenda yg mengiringinya.  Konon, jaman dahulu waktu, di kampung Emplak tinggalah sepasang kakek serta nenek bernama Ki Arga Plara serta Ni Ambu Kolot.

Sang kakek adalah seorang nelayan. Setiap hari dia melaut buat menemukan ikan. Sebagian buat dikonsumsi, sisanya dijual.

seluruh berjalan dengan manis, sampai di suatu hari, terjadi hal yg tak biasa.  Sang kakek tak juga pulang dari laut.

Si nenek, tentu aja cemas.  Ia khawatir sudah terjadi sesuatu terhadap diri sang suami.

Berjalanlah ia menelusuri pantai sembari memanggil-mangil sang suami.  namun malang, sampai malam menjelang si kakek tetap tak datang.

masyarakat setempat ikut membantu menemukan.  Tapi si kakek tetap tak ditemukan. di karenakan sudah sedemikan larut, para penduduk mulai pulang ke rumahnya masing-masing.

Tinggalah si nenek sendiri di tepi pantai. Firasatnya jelek.  sembari tersedu, ia berdoa kepada yg Kuasa, agar dapat dipertemukan sang suami bagaimanapun keadaannya.

Doanya dikabul.  tak berapa lama setelah itu, menjelmalah di hadapan si nenek suatu batu karang yg mengambang. Konon itu adalah perwujudan si kakek yg ternyata sudah meninggal.

Pantai Karang Nini Pangandaran

Pantai Karang Nini Pangandaran

Batu karang tersebut kini diberi nama “Bale Kambang”.  Konon bila kamu berdiri di atasnya akan terasa seolah-olah bergoyang.tak terkatakan betapa sedih sang nenek menghadapi Fenomena yg terjadi.  Didorong oleh rasa cintanya, ia kembali memohon kepada yg Kuasa agar dirinya selalu didekatkan dengan sang suami.

Maka menjelmalah ia menjadi suatu batu karang yg menghadap ke tujuan Bale Kambang.

Kisah kasih sang nenek-kakek tersebut sampai saat ini terabadikan melalui 2 (dua) batu karang, adalah Batu Karang Nini serta Bale Kambang.

Wisata Pantai serta Hutan

Obyek wisata Karang Nini tersembunyi di balik bukit yg dikelilingi oleh rimbunnya hutan.  Tentu aja, di karenakan destinasi ini masuk dalam kawasan hutan negara yg dikelola oleh Perum Perhutani.Lalu, apa aja yg dpt kamu lakukan di Karang Nini?

Tentu aja yg pertama adalah kamu dapat menikmati keindahannya. kamu dapat memandang birunya samudera dari atas bukit.  Di bawah sejuknya rimbun pepohonan.

Pantai Karang Nini dari Bawah

Pantai Karang Nini dari Bawah

kamu dapat melihat Sagara Anakan dari kejauhan, bahkan sejak memasuki pintu gerbangnya.Juga Pulau Nusa Kambangan serta teluk Pananjung di selatan yg membayang di horizon. serta kelokan jalan kereta api peninggalan Belanda yg menghilang di ujung terowongan.

apabila ingin memandang lebih luas, kamu dapat naik ke menara pandang yg dilengkapi teropong buat menikmati Estetika Karang Nini dari ketinggian.

Puas menikmati pantai dari titik tertinggi, kamu dapat menuruni bukit menuju pantai yg landai sembari bermain dengan ombak serta menyaksikan dari dekat yg diberi nama “Karang Nini”.

Pondok Wisata di Pantai Karang Nini

yg juga istimewa di Karang Nini selain menikmati Estetika pantainya adalah tersedia 5 buah pondok wisata buat menginap.

Pondok berarsitektur tradisional Sunda ini memiliki kapasitas rata-rata tiga kamar.

Tentu aja akan sangat seru apabila kamu bersama keluarga atau teman dapat bermalam di pinggir pantai seperti di Karang Nini.

Deburan ombak serta suasana hutan akan membagikan suasana yg lain. Apalagi apabila ditemani dengan ikan bakar serta jagung bakar malam-malam.  Wuih.

Memandang Horizon dari Pantai Karang Nini

Memandang Horizon dari Pantai Karang Nini

Paginya kamu dapat menjalankan treking melalui jalan setapak sembari melihat hutan serta Hewan tinggal di dalamnya.

pengunjung dapat mengamati proses kegiatan pengelolaan hutan yg dilaksanakan Perum Perhutani mulai dari kegiatan persemaian, pemeliharaan hutan sampai dengan kegiatan produksi.

Beberapa binatang yg sering dijumpai adalah kera serta lutung.  apabila beruntung kamu dapat menemukan pula landak, trenggiling, kancil atau ayam hutan.

Obyek-obyek Lain

Masih terdapat beberapa obyek-obyek yg dapat disinggahi.  Khususnya untuk yg menyenangi asal usul.

terdapat makam Cikabuyutan serta mata air Sumur Tujuh yg diyakini dpt membuat orang awet muda serta mampu menyembuhkan bermacam penyakit

terdapat beberapa goa keramat, seperti Goa Dompet, Goa Panjang, Goa Parat serta Goa Pendek, yg masing-masing m miliki ciri khas serta kisah yg berbeda. Gua Panjang konon diyakini adalah jalan tembus menuju Kasunanan Cirebon.

terdapat makam Eyang Anggasinga Wencana serta Mahapatih Bagaspati.

Aquarium alam di muara Cipabongkokan, dimana saat air laut surut, kamu dpt menikmati bermacam jenis ikan hias yg terjebak di relung-relung terumbu karang.

Terowongan Terpanjang

terdapat satu lagi obyek yg memikat. adalah adanya terowongan kereta api tua yg sejak tahun 1981 suda tak lagi difungsikan.

Lokasi terowongan tua ini terletak di perbatasan antara desa Bagolo serta desa Emplak.

Terowongan Wilhelmina Pangandaran

Terowongan Wilhelmina Pangandaran

Terowongan ini dibangun di tahun 1914 oleh perusahaan kereta api Staats Spoorwegen yg mulai dipergunakan di 1921.Namanya terowongan Wilhelmina, mengambil nama sang Ratu Belanda yg bertahta di saat itu.<

Konon terowongan ini adalah yg terpanjang di Indonesia, adalah sepanjang 1.116 meter. Dibangun buat mendukung jalur kereta api jalur Banjar – Cijulang sejauh 82 km.

sarana di Pantai Karang Nini Pangandaran

Wana wisata pantai Karang Nini memiliki sarana kantor informasi, pondok wisata, mushola, warung/kedai, camping ground, play ground serta areal parkir seluas ± 300 meter.

Sayangnya, jalan masuk ke obyek wisata sepanjang 2 km dalam kondisi yg kurang begitu keren. Meskipun begitu, Karang Nini terlalu sayang buat dilewatkan.

perihal harga tiket masuk, pondok serta informasi lebih lanjut dapat menghubungi telepon: 0265 – 771042.

Jadi… apa yg ditunggu?

Curug Tujuh Panjalu, Indahnya Mata Air Sang Raja

Curug Tujuh Panjalu, Indahnya Mata Air Sang Raja

Curug Tujuh Panjalu

Curug Tujuh Panjalu

selain Situ Lengkong (baca: Asyiknya Berwisata serta Berziarah di Situ Lengkong Panjalu), Panjalu memiliki satu destinasi wisata yg cukup populer.  Ia adalah Curug Tujuh.

Seperti namanya, destinasi ini adalah curug (air terjun) yg bertingkat-tingkat sampai 7 buah. Mereka adalah Curug Satu, Curug Dua, Curug Tiga, Curug Cibolang, Curug Simantaja, Curug Cileutik, serta Curug Cibuluh.

destinasi ini terletak di ketinggian 800-900 meter di atas permukaan laut.  Konfigurasi lapangannya berbukit dengan suhu udara dengan cara Generik terletak di 17-18 derajat Celcius.

buat menikmati keelokan serta keasrian ketujuh curug tersebut kamu wajib naik mengitari bukit dengan mengunakan jalan setapak yg dikelilingi hutan pinus Perum Perhutani.

Letak serta Aksesibilitas Curug Tujuh

Curug Tujuh Panjalu atau disebut juga Curug Cibolang terletak di Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, di kaki Gunung Sawal.  Berjarak Sekitar 35 km dari Kota Ciamis ke tujuan utara.

untuk yg menggunakan kendaraan Generik anda dpt naik dari Terminal Ciamis menggunakan jurusan Ciamis-Panjalu atau dari Bandung menggunakan jurusan Ciamis via Panjalu.

buat menuju obyek wisata ini dpt menggunakan kendaraan roda empat serta roda dua.  untuk yg memiliki hobi olahraga bersepeda dapat juga menggunakan sepeda gunung.

Legenda Curug Tujuh

Menurut legenda, Curug Tujuh terbentuk dari mata air seorang raja.  Konon, di zaman dahulu terjadi kemarau yg sangat panjang di kawasan ini.  Air tak terdapat serta lahan kering kerontang oleh sebab itu rakyatnya dirundung malang berkepanjangan.

Hal ini membuat raja yg berkuasa sangat prihatin. Ia setelah itu bertapa buat memohon agar diturunkan hujan agar kondisi negerinya pulih sepertisedia waktu.

namun usahanya itu tak juga memperoleh jawaban dari yg Kuasa. Sang raja pun semakin sedih, sampai menangis.

namun keajaiban terjadi. Air mata sang raja perlahan berubah menjadi genangan air serta semakin lama semakin membesar oleh sebab itu membentuk Genre yg akhirnya terpecah serta jatuh di tujuh buah tebing. Maka terbentuklah curug tujuh.

Tentu aja itu hanya mitos.

magnet Curug Tujuh

Obyek wisata Curug Tujuh pas untuk yg memiliki hobi petualangan.  Hal ini dikarenakan buat menuju ke lokasi itu memerlukan cukup kerja keras mendaki bukit.

namun, panorama alam yg cantik serta suasana hutan pinus serta alam gunung Ciparang serta gunung Cibolang yg melingkupinya membagikan kompensasi yg sepadan.

magnet utama dari obyek wisata ini adalah ketujuh curugnya.  Konon di antara curug tersebut mengalirkan air yg berkhasiat menyembuhkan penyakit seperti penyakit kulit, encok, rematik serta pegal linu.

Istimewanya, airnya tak pernah surut sekalipun musim kemarau.

selain mandi serta menikmati keelokan curug, di obyek wisata ini juga dapat dilaksanakan camping.

Camping di Curug Tujuh Panjalu

Camping di Curug Tujuh Panjalu

Deskripsi Masing-masing Curug

Meskipun jumlahnya tujuh buah, namun jarak di antara curug tak terlalu jauh, oleh sebab itu semuanya dapat ditempuh dalam waktu 2-3 jam aja.

Curug satu hanya berjarak sekitar 50 m dari gerbang. Curug ini adalah curug yg paling besar dengan tinggi sekitar 0 meter serta lebar 20 meter. Di sisi kirinya terdapat tebing datar.  Di sinilah pengunjung banyak berkumpul.

Curug Kesatu

Curug Kesatu

Curug kedua berjarak sekitar 1 km dari curug kesatu.

Curug Kedua

Curug Kedua

selepas Itu kamu dpt mengunjungi curug tiga sampai lima.

Curug Ketiga

Curug Ketiga

Curug pertama yg kamu adalah curug empat (Curug cibolang).  Sedang curug ketiga serta kelima & posisi curug tiga ini terletak diatas curug empat, sedangkan curug lima terletak dibawahnya curug empat seperti curug satu serta dua yg lokasinya berdekatan.Curug keempat (Curug Cibolang) memiliki ketinggian sekitar 50 m dengan lebar sekitar 5 meter. Curug ini juga bertingkat walau tingkatannya pendek.

Curug Keempat

Curug Keempat

Curug kelima atau Curug Cimantaja, terletak di bawah curug keempat. diberi nama begitu konon berasal dari Perkataan Cimata Raja atau air mata Raja.Curug ini kondisinya nyaris sama dengan curug keempat. yg membedakan terdapat cukup banyak bebatuan & pohonnya yg rimbun. selain itu, konon di sini sering nampak pelangi.

Curug Kelima

Curug Kelima

selanjutnya curug keenam (Curug Cileutik) & ketujuh (Curug Cibuluh) kondisinya tak terlampaui tinggi.  Kira-kira 30 meter.  pengunjung wajib berhati-hati sebab jalan menuju ke sana sangat licin & terjal.Sesudah berjalan beberapa saat sampailah kamu di curug keenam yangg berbentuk menyerupai huruf S.

Curug Keenam

Curug Keenam

Curug ketujuh terletak di bawah curug keenam. Di curug ketujuh ini terdapat kolam mungil berukuran 3 meter berbentuk setengah lingkaran dengan air berwarna kehijauan.

Curug Ketujuh

Curug Ketujuh

tak jauh dari curug keenam & ketujuh terdapat obyek berupa Batu Kereta Api. diberi nama begitu dikarenakan bentuk batunya besar-besar seperti gerbong kereta & berjejer ke belakang sebanyak 12 buah.Sayangnya, buat mencapai area ini cukup sulit serta wajib dipandu masyarakat setempat sebab betul-betul terpencil letaknya.

Sumber: diciamis.com

Danau Dariza Resort Cipanas Garut, Jawa Barat

Danau Dariza Resort Cipanas Garut, Jawa Barat

Heran dengan kemewahan Rumah Tradisional Indonesia di 3 hektar dari danau buatan manusia langsung? Estetika alam sekitar resort termasuk Gunung Guntur, yg populer dengan air panas belerang, Gunung Putri, serta Green Mountain. Suhu dpt mencapai 18 sampai 20 derajat Celcius di malam hari. Hal ini terletak antara 800 sampai 1000 meter dari lahan.

Danau (Danau) Dariza Resort-Hotel adalah hotel besar di Cipanas, Garut, Jawa Barat, wajib menawarkan lebih dari sekedar tidur nyenyak, serta Danau Dariza Resort-Hotel menawarkan kalian yg terbaik dari segala sesuatu di antara hotel – Caf? Pulau besar dengan design tradisional serta masakan internasional serta mengambil bagian Estetika alam sekitarnya dalam arsitekturnya.

Danau Dariza Resort Cipanas Garut, Jawa Barat

mengenai Danau Dariza Hotel & Resort

Penataan hotel dengan arsitek rumah gadang sangat memikat . danau yg terletak diantara bungalow membuat suasana bertambah cantik. Penataan kamar bagus serta kamar mandi yg berkesan back to nature membuat suasana jadi rileks.

Bergaya rumah Tradisional Indonesia mewah di 3 hektar dengan jalan langsung menuju danau buatan. Estetika alam sekitar resor termasuk Gunung Guntur yg populer dengan air panas belerangnya, Gunung Putri, serta Gunung Hijau. Suhu dpt mencapai 18 sampai 20 derajat Celcius di malam hari. Waterboom dengan ketinggian 38 meter serta kolam renang dingin kita adalah salah satu yg paling digemari tamu. Kolam air panas belerang serta kolam renang anak juga tersedia buat kenyamanan tinggal kalian . kita memanjakan kalian dengan pool bar di antara kolam renang. terdapat pilihan akomodasi buat mengantar kalian menuju kamar, dengan kano , dengan berjalan kaki , atau dengan sepeda motor Batak tradisional, yg disebut becak Medan. Ruang tengah tradisional menawarkan pemandangan yg luar biasa dari balkon atau teras pribadi, dilengkapi dengan empat gaya kamar mandi yg berbeda. Ruang tengah serta jacuzzi pribadi tersedia buat kamar suite Eksklusif.

 

Misteri Rawa Onom serta Pulo Majeti di Kota Banjar

Misteri Rawa Onom serta Pulo Majeti di Kota Banjar

Pulo Majeti Rawa Onom Banjar

Pulo Majeti Rawa Onom Banjar

PERNAH mendengar mengenai kisah Onom?

Onom adalah sebutan buat makhluk ghoib yg konon memiliki Interaksi Eksklusif dengan para bupati Galuh/Ciamis jaman dulu, terutama sejak RAA Kusumadiningrat atau yg lebih dikenal sebagai Kangjeng Prebu.

Onom diyakini mendiami suatu tempat yg kini masuk kota Banjar, dikenal dengan Rawa Onom dengan pusatnya di situs Pulo Majeti.

Di Pulo Majeti Demikianlah kerajaan Onom berdiri dengan rajanya bernama Prabu Selang Kuning serta isterinya yg bernama Ratu Gandawati Sanghiang Ingkang Garwa.

Seperti lazimnya kerajaan, mereka memiliki aparat-aparat kepercayaan adalah Patih Kalintu, serta abdi dalemnya adalah Mas Bugel, Ki Begedel, Ki Rimpung, serta Mas Jemblung.

Letak Rawa Onom serta Pulo Majeti

Situs Pulo Majeti terletak di Lingkungan Siluman Baru, Kelurahan/Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.Bentuknya berupa bangunan semacam makam dengan tiga undakan. di puncaknya terdapat dua pasang nisan berbentuk persegi panjang setinggi 60 cm.  Situs ini dikenal juga sebagai tempat pesugihan.

Pulo Majeti ini terletak di tengah-tengah rawa Onom yg saat ini sudah berubah menjadi pesawahan masyarakat.  Luasnya konon mencapai 947 hektar.

Be­be­rapa tahun terakhir, kawasan rawa ini men­jadi langganan ben­cana banjir di musim hujan. Ini diakibatkan erosi yg sudah ber­lang­sung lama yg berdampak mendangkalnya air laut di muara Su­ngai Citanduy

Asal Muasal Onom

Menurut cerita, Prabu Selang Kuning serta rakyatnya dulunya adalah manusia biasa. Beliau adalah patih kepercayaan Kerajaan Galuh. Oleh raja beliau diperintahkan buat membangun kawasan baru di suatu areal yg sekarang dikenal dengan nama Pulo Majeti.

Patih Selang Kuning pun menerima titah Baginda dengan bahagia.  Bersama pasukannya ia membangun tempat tersebut yg semula hanya hutan serta rawa oleh kerana itu berubah menjadi pekampungan lengkap dengan suatu istana yg megah.

namun selepas istana tersebut berdiri, sang patih timbul rasa ingin memiliki di hati sang patih.  Ia pun tak ingin memberikannya kepada Kerajaan Galuh, melainkan mengangkat dirinya sendiri menjadi penguasa kerajaan tersebut.

buat menghindari percekcokan dengan Kerajaan Galuh, maka Prabu Selang Kuning mengajak seluruh rakyatnya pindah ke alam lain dengan tips “tilem” (mengilang) serta berubah menjadi bangsa siluman yg disebut Onom.

Kepemimpinan Kangjeng Prebu

Kisah Onom ini tak lepas dari ketokohan Kangjeng Prebu. Bupati ini dikenal sangat cakap.  Di bawah kepemimpinannya, Galuh tumbuh menjadi kabupaten yg makmur, khususnya dari pertanian dengan komoditi padi serta kelapa.buat memajukan pertanian, ia mencetak sawah-sawah baru serta membangun saluran-saluran irigasi serta dam.  misalnya saluran Gandawangi serta Nagawiru.

Ia juga mendorong masyarakat buat mengembangkan kelapa.  Caranya unik.  Ia mewajibkan seluruh pengantin laki-laki buat membawa bibit kitri saat melamar pasangannya.  Bibit kitri tersebut setelah itu ditanam di depan rumah dimana pasangan tersebut tinggal.

Hasilnya  tak mengecewakan.  Kabupaten Ciamis setelah itu menjadi sentra produksi kopra di Priangan.

Bersahabat dengan Onom

Nah, seiring dengan keberhasilannya memimpin tatar Galuh, Kangjeng Prebu pun dianggap sebagai tokoh memiliki kelebihan di bidang spiritual.  Salah satunya adalah kisah persahabatannya dengan Onom.

Entah bagaimana awal mula “persahabatan” tersebut terjalin.  Mungkin saat beliau membangun sawah-sawah baru yg terletak di rawa Onom.

Konon, buat menghormati sahabatnya tersebut, bupati selalu menyediakan tempat Eksklusif  di setiap pesta atau hajatan yg diselenggarakan di pendopo.  Letaknya terletak di suatu kamar di belakang pendopo yg juga dilengkapi dengan hidangan hidangan yg ditutupi daun kelapa.

Kamar tersebut tertutup untuk seluruh orang, kecuali kuncen Rawa Onom yg berpakaian dari karung goni sobek dengan tutup kepala kukusan.

Ikut menjaga Bupati Ciamis serta Keturunannya

Persahabatan dengan Onom tersebut diterus berlanjut ke keturunan bupati bahkan konon berlangsung sampai kini. Onom diyakini ikut menjaga keamanan para Bupati Ciamis serta keturunannya dari hal-hal yg tak diinginkan.

Beberapa Bupati Ciamis penerus Kanjeng Prebu, bahkan sengaja mengosongkan salah satu ruangan yg terdapat di Gedung Negara –tempat tinggal bupati, buat Onom.

di tahun 1926 meletus pemberontakan PKI di Ciamis yg dipimpin oleh Egom, Hasan serta Dirga.  R.T.A. Sastrawinata bupati Ciamis saat itu sukses meredam pemberontakan tersebut serta menangkap tokoh-tokohnya.

Konon, keberhasilan tersebut tak lepas dari Donasi Onom.  Gerombolan pemberontak yg mengepung pendopo tak jadi mendekat kerana melihat ratusan prajurit bersenjata lengkap yg melindung bupati.  Padahal saat itu beliau tengah sendirian.

Atas keberhasilannya tersebut, R.T.A Sastrawinata  memperoleh penghargaan Bintang Willems Orde, dari pemerintah kolonial Belanda.

Kuda Kosong

Sebelum tahun 1970-an, setiap terdapat acara-acara resmi pemerintahan di Ciamis, senantiasa diawali dengan upacara ritual “pemanggilan” Onom.

Kemunculan Onom diberi tanda dengan hadirnya seekor kuda tak berpenumpang, tapi badannya bermandi keringat dengan napas terengah-engah seakan menanggung beban yg berat.  Kuda tersebut diyakini tengah ditunggangi oleh ratu Onom.

namun saat ini, ritual tersebut sudah tak lagi dilaksanakan oleh pihak pemerintah kabupaten, seiring dengan semakin melunturnya kepercayaan, pemujaan serta pemanggilan Onom yg berkembang di masyarakat Ciamis sendiri.

Ronggeng Amen – Kesenian Khas penduduk Ciamis Selatan

Ronggeng Amen – Kesenian Khas penduduk Ciamis Selatan

Ronggeng Amen

Kesenian Ronggeng Amen (Foto: Pandu Radea/sportourism.id)

RONGGENG Amen adalah kesenian yg berkembang di kawasan Ciamis Selatan serta Pangandaran.  Kesenian yg biasanya digelar di acara hajatan ini cukup digemari penduduk dari bermacam kalangan. adalah perpaduan antara Ronggeng Gunung serta Tayub.

Kelanjutan Ronggeng Gunung

Menurut Artis Ciamis, Pandu Radea, Ronggeng Amen adalah kesenian yg terbentuk sebagai hasil simbiosis dari dua unsur seni ronggeng, adalah Ronggeng Gunung serta Tayub.  Meskipun begitu, nggak diketahui dengan pasti siapa Artis yg pertama kali mengembangkan kesenian ini.

Sebagaimana diketahui, Ronggeng Gunung adalah kesenian yg cukup digemari penduduk kawasan Ciamis Selatan sampai tahun 60-an.  namun selanjutnya, popularitasnya meredup.

Kini terdapat kesenian Sesuai yg cukup populer yg bernama Ronggeng Amen.  namun, apabila Ronggeng Gunung lebih menonjol sisi ritualnya, Ronggeng Amen lebih bersifat hiburan.

Pandu menduga nama asli kesenian ini sebetulnya adalah Ronggeng Kaler, yg berkembang di beberapa kawasan perbatasan antara Pangandaran serta Ciamis.

Dua tokoh seni yg memperkenalkan Ronggeng Kaler ke tataran lebih luas adalah Mamat Suryawijaya serta Nana Sumriana.

Dari Perkataan Ngamen

Perubahan nama dari Ronggeng Kaler menjadi Nama Ronggeng Amen diperkirakan terjadi di awal tahun 1990-an.

Istilah Amen konon berasal dari Perkataan ngamen. Hal tersebut dikarenakan rombongan kesenian ini selalu mentas dari panggung ke panggung, atau dalam istilah slank-nya “ngamen”.

Penggantian nama ini ternyata membawa hoki.  Ronggeng Amen setelah itu muncul sebagai kesenian unggulan Kabupaten Ciamis saat itu.

Alat Musik Lebih Bervariasi

Hal yg membedakan Ronggeng Amen dengan Ronggeng Gunung adalah penggunaan alat musik yg lebih bervariasi.

apabila Ronggeng Gunung hanya menggunakan tiga jenis alat musik, adalah  kendang indung, kening serta goong indung, Ronggeng Amen menggunakan alat musik yg lebih banyak serta bervariasi.  Ia sudah menggunakan gamelan kliningan serta lagu-lagu rancagan.

Hal ini menyebabkan pertunjukan menjadi lebih meriah serta nggak monoton.

Pola Lingkaran

Ciri-ciri Ronggeng Gunung yg diadopsi Ronggeng Amen dpt dikenali dari pola lingkaran di komposisi penarinya.   Ronggeng berperan sebagai titik pusat yg dikelilingi oleh penonton yg ikut menari membentuk lingkaran.

Semakin banyak yg menari, maka semakin banyak lapisan lingkarannya. oleh sebab itu tempat menari yg terletak di depan panggung biasanya dipilih areal yg luas agar dapat memuat penduduk yg ikut menari.

Rampak Kaki

selain pola lingkaran, ciri Ronggeng Gunung yg diadopsi adalah gerakan tari yg dilaksanakan mengutamakan rampak kaki.  Sedangkan buat tangan bebas Dinamis.

Maka, meskipun lingkaran penari banyak sampai berlapis-lapis serta Dinamis memutar melingkar, namun sebab rampak kaki yg dilaksanakan seluruh yg penari, tarian menjadi tertib serta teratur.

Mungkin untuk mereka yg pertama kali ikut menari akan sedikit menemui kesulitan.  namun selepas berlatih 15 – 20 menit akan terbiasa sebab polanya cukup sederhana.

Sinden di Panggung

Ciri lainnya adalah beberapa lelaguan khas dinyanyikan oleh sinden yg terletak di atas panggung.

namun berbeda dalam ronggeng Gunung, dimana sang sinden atau ronggeng yg bernyanyi sekaligus juga sesekali menari  di tengah lingkaran,  di Ronggeng Amen penyanyi nggak merangkap sebagai penari.

Penari di Ronggeng Amen adalah beberapa penari wanita yg jumlahnya dapat mencapai 5-8 orang.  Mereka terletak di titik sentral lingkaran.

Ini, menurut Pandu Radea, adalah ciri khas dari tayub, yg juga diberi tanda dengan adanya tari badaya, tari berpasangan serta nyoderan.

Ronggeng Amen juga diperkaya dengan unsur karawitan di warna gending wayangnya.

digemari Segala Kalangan

Saat ini animo penduduk Ciamis selatan terhadap kesenian Ronggeng Amen ternyata cukup tinggi, bahkan dapat sejajarkan dengan respon terhadap jenis kesenian modern seperti pongdut atau electone.

Kesenian ini nggak aja digemari oleh orang dewasa, namun juga oleh kalangan remaja serta anak-anak.  di gelaran Ronggeng Amen, penduduk tanpa batasan dengan antusias ikut menari sampai membentuk lingkaran berlapis-lapis.

Tentu aja menyenangkan. Setidaknya membuktikan bahwa seni tradisi apabila dimodifikasi dapat aja bermetamorfosis menjadi pertunjukan yg terus diminati penduduk, melewati segala zaman.

Berikut video pertunjukan Ronggeng Amen:

 

Referensi:
1. Ronggeng Amen, Kisah selanjutnya dari Ronggeng Gunung
2. Ronggeng Amen, Seni Khas Galuh Pakidulan

Kebun Binatang Bandung, destinasi Rekreasi Keluarga Edukatif

Kebun Binatang Bandung, destinasi Rekreasi Keluarga Edukatif

Kebun Binatang Bandung

Kebun Binatang Bandung

Kebun Binatang Bandung | Wisata Indonesia – Kebun Binatang Bandung adalah salah satu obyek wisata terbaik yg terdapat di Bandung. obyek wisata ini tak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, namun juga adalah pusat cagar pelestarian serta perlindungan Harta alam. Kebun Binatang ini terletak di jalan Kebun Binatang Nomor 6 Taman Sari, Bandung, Jawa Barat.

asal usul Kebun Binatang Bandung

Kebun Binatang yg terdapat di Bandung ini awalnya didirikan oleh Bandung Zoological Park (BZP) di tahun 1930. BZP adalah suatu komunitas penyayang binatang. selepas itu, di tahun 1993 pembangunan sarana serta prasarana Kebun Binatang Bandung disahkan melalui surat keputusan nomor 32 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda.

Saat masa pendudukan tentara Jepang di Bandung, kebun binatang yg terdapat di Bandung ini tak terkelola dengan bagus. namun, di tahun 1948 saat tentara Jepang pergi selepas menemui kekalahan perang di masa Perang Dunia ke-2, maka Kebun Binatang Bandung dilaksanakan proses perbaikan buat mengembalikan fungsi dari obyek wisata ini.

selepas itu, di tahun 1957, BZP atau Bandung Zoological Park ini dibubarkan serta diganti menjadi yayasan marga satwa Taman sari oleh R. Ema Bratakoesoema. Kebun binatang yg terdapat di Bandung memiliki luas sampai 14 hektar serta terletak di kawasan dataran tinggi Bandung.

selain itu, kebun binatang ini juga sangat pas dijadikan sebagai salah satu obyek wisata Konservasi Alam serta Satwa, kerana kebun binatang ini tak hanya memiliki bermacam koleksi satwa, namun juga memiliki banyak koleksi cagar alam.

bermacam sarana

bila anda mengunjungi kawasan wisata Kebun Binatang Bandung, anda tak hanya dpt melihat serta bermain dengan bermacam jenis Hewan yg terdapat di kebun binatang tersebut. Sebab obyek wisata yg satu ini juga memiliki bermacam sarana lainnya yg dapat anda nikmati.

sarana-sarana tersebut antara lain Taman Bemain, Flying Fox, Kolam Bahtera, Panggung, serta masih banyak lagi. Taman bermain ini dikhususkan buat anak-anak. Di taman bermain tersebut terdapat ayunan, serta istana balon. sarana kebun binatang yg kedua adalah flying fox. sarana tersebut dapat anda coba bila anda tak memiliki phobia terhadap ketinggian.

selanjutnya terdapat kolam Bahtera, anda dapat mengitari danau yg terdapat di kebun binatang Bandung ini dengan menggunakan Bahtera. selain itu, terdapat suatu pulau kecil buatan yg terletak di tengah kolam serta di pulau tersebut terdapat sejumlah monyet yg dibiarkan bebas. Kolam Bahtera tersebut memang adalah sarana favorit untuk para pengunjung.

Kebun Binatang Bandung

Atraksi di Kebun Binatang Bandung

Panggung Seni

serta yg terakhir adalah panggung yg dipergunakan sebagai tempat buat menyelenggarakan bermacam acara seni di kebun binatang. selain sarana-sarana yg sudah disebutkan di atas, masih terdapat beberapa sarana pendukung yg terdapat di Kebun Binatang ini.

sarana-sarana tersebut antara lain adalah pusat informasi, toilet, masjid, mini market, Plash Shelter, Museum Pickling of Animal, serta Food Booth and Baverage.

Pusat informasi ini adalah sarana informasi untuk para wisatawan buat meminta Donasi kepada petugas mengumumkan lokasi berkumpul jikalau terpisah dengan rombongannya melalui pengeras suara yg dpt didengar oleh seluruh pengunjung lainnya.

Toilet yg terdapat di kebun binatang Bandung ini tersedia cukup banyak serta tentunya toilet tersebut Higienis serta nyaman buat dipergunakan. Kebun binatang ini juga difasilitasi dengan tempat ibadah yg juga Higienis serta nyaman, oleh kerana itu memudahkan pengunjung muslim buat dapat sholat.

Bahkan obyek wisata kebun binatang ini juga dilengkapi dengan mini market yg dpt memudahkan pengunjung buat membeli Camilan ringan. selain itu, tersedia juga bermacam stand-stand yg menjual bermacam Camilan ringan serta menu Camilan lainnya, seperti nasi khas sunda, serta masih banyak lagi.

Sebagai Cagar Pelestarian Alam

tak hanya berfungsi sebagai cagar marga satwa, obyek wisata Kebun Binatang Bandung ini memiliki fungsi lain, adalah sebagai cagar pelestarian alam. Dengan demikian, bila anda mengunjungi ke kebun binatang ini, anda dapat mengetahui serta mengenal bermacam jenis satwa langka serta dilindungi.

selain itu, anda juga akan disuguhkan dengan pemandangan atau suasana alam hutan lindung yg sejuk serta teduh yg akan membuat anda merasa nyaman. obyek wisata yg satu ini juga banyak ditumbuhi pepohonan yg terdiri dari pohon kecil sampai pohon yg memiliki ukuran besar dengan umur ratusan tahun.

Koleksi Satwa

Kebun Binatang Bandung memiliki koleksi satwa yg berjumlah 213 jenis satwa, dimana 79 jenis satwa adalah satwa langka serta dilindungi. Koleksi satwa atau binatang yg terdapat di Kebun Binatang ini nyaris sepenuhnya adalah Hewan asli dari bermacam kawasan yg terdapat di Indonesia.

Sedangkan sisanya adalah Hewan yg didatangkan dari luar negeri. bila anda mengunjungi ke kawasan wisata yg satu ini anda akan memperoleh banyak informasi perihal 213 ekor Hewan yg dikoleksi oleh kebun binatang ini.

Hal ini dikarenakan kerana setiap kandang Hewan atau satwa disediakan informasi perihal Hewan tersebut, seperti nama, habitat asal, serta Camilan yg dimakan oleh Hewan atau satwa tersebut.

Favorit bertamasya Keluarga

Dengan demikian, kebun binatang ini banyak dijadikan sebagai tempat bertamasya favorit buat keluarga, kerana selain mengisi waktu libur, anda juga dapat memperoleh pengetahuan perihal bermacam nama serta habitat Hewan yg terdapat di kebun binatang tersebut.

buat dpt mengunjungi Kebun Binatang Bandung ini, anda dapat membeli tiket dengan harga sekitar 25 ribu per orang. obyek wisata kebun binatang yg terdapat di Bandung ini dibuka setiap hari mulai jam 7 pagi sampai jam 6 sore.

Yuk, Ziarah ke Wisata Situ sangiang

Yuk, Ziarah ke Wisata Situ sangiang

Pernah dengar nama suatu obyek wisata yg satu ini ga? Situ Sangiang! Situ ini adalah salah satu obyek wisata alami yg berlokasi di kawasan Majalengka dengan mengandalkan sumber mata air, lahan serta hujan sebagai sumber air utama. Situ ini memiliki luas sekitar total sampai 26,4 hektar. Situ ini juga tergolong dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai yg populer dengan suatu legenda nyi Pelet-nya.

Wisata Situ Sangiang Majalengka

Wisata Situ Sangiang Majalengka

asal usul/Lagenda Situ Sangiang

Situ ini adalah obyek wisata alam serta tempat berziarah. Banyak yg mengunjungi kesini dengan maksud buat ziarah. buat masuk ke lokasi situ terdapat beberapa gerbang. Di setiap pintu gerbang, terdapat kotak amal yg disarankan diisi gemar rela oleh para pengunjung. Biasanya diperuntukkan untuk juru kunci. Di sebelah kiri jalan menuju situ ini, terdapat makam leluhur terdahulu dengan seorang juru kunci. Di jalan setapak itu terdapat tulisan peringatan berupa Embargo buat memetik atau mengambil bagian dari pohon besar, entah bagaimana maksudnya? mungkin biar Higienis aja.

Gapura Situ Sangiang

Gapura Situ Sangiang

Situ Sangiang yg banyak disinggahi beberapa wisatawan ataupun peziarah itu menyimpan banyak misteri yg sampai saat ini masih tetap diakui oleh penduduk setempat. Salah satu salah satunya ikan yg mati dari Situ Sangiang mesti dikuburkan seperti manusia, kerana menurut kisah, ikan lele serta sebangsanya yg hidup ditempat itu adalah jelmaan manusia. Pemimpin ikan jelmaan itu adalah putra Prabu talaga Manggung Pucuk Generik yg bernama Raden Panglurah, cucu Prabu Siliwangi, Raja Pakuan Pajajaran. Kisah dibalik terbentuknya obyek wisata yg banyak menyebar di Jawa Barat nggak terdapat buruknya buat di ketahui juga sebagai penambahan ilmu serta pengetahuan buat kamu sepenuhnya, terlebih buat mereka yg gemar di narasi ataupun sekelumit histori yg tersimpan rapi dibalik misteri yg banyak dibicarakan orang. Sangkanya narasi yg penulis himpun dari juru kunci dengan tips cepat di Situ Sangiang juga dari sumber lain dpt jadi bahan bacaan memikat buat dikaji berisi. Semoga segi bagus dari isi buku ini dpt jadikan misal atau teladan. kerana sebaik-baiknya guru adalah pengalaman yg tertuang dalam uraian Perkataan ataupun kalimat cantik, namun nggak terlepas dari sumber yg dpt diakui.

Embargo di Situ Sangiang

 

Situ Sangiang Majalengka

Situ Sangiang Majalengka

Didalam situ terdapat suatu papan bertuliskan bahwa para pengunjung dilarang renang, membuang sampah sembarangan, memancing, menyalakan api unggun, atau mencorat-coret apapun sarana yg terdapat di sekitar situ. terdapat suatu kondisi yg aneh memang, mengingat seluruh masyarakat setempat nggak berani buat mengambil ikan dari situ oleh kerana itu nggak heran bila terdapat ikan yg hidup disitu dapat sampai ukuran besar.

Peta Lokasi Situ Sangiang

Wisata Curug cilutung Majalengka

Wisata Curug cilutung Majalengka

Curug Cilutung, mungkin masih banyak orang yg tak tahu adanya suatu air terjun atau curug dari sungai Cilutung, namun memang betul bila curug ini terdapat. Curug Cilutung tersebut terletak di Desa Campaga, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, jawa barat. bila ditempuh dari pusat kota majalengka sekitar 29 km.

Wisata Curug Cilutung

Wisata Curug Cilutung Majalengka

Wisata Air Terjun Curug Cilutung Majalengka

Jalur menuju curug cilutung sama dengan jalur menuju ke kecamatan Talaga. selepas sampai di kecamatan Talaga setelah itu belok menuju jalan yg mengarah ke kawasan Bantarujeg. ikuti jalur tersebut lalu berbelok ke kiri di perempatan kedua selepas mengarah ke jalan kawasan Bantarujeg. selepas belok kiri kira-kira 50 M, belok ke tujuan kanan lalu ikuti jalur tersebut sampai jalan tersebut buntu. apabila anda kurang yakin, bertanya aja kepada masyarakat setempat kemana jalan menuju Curug tersebut. jalan jalan cukup bagus walaupun di musim hujan saat ini cukup banyak jalan berlubang.

selepas jalan tersebt bertemu jalan buntu lalu parkirkan kendaraan anda disana. setelah itu carilah tangga disebelah kanan lalu turun. Maka anda akan menemukan suatu tulisan di dinding tebing PLTM Talaga. Ya kawasan tersebut dulunya PLTM atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, namun sekarang sudah tak dipergunakan lagi. selepas sampai PLTM lalu susuri irigasi air yg mengarah ke sudut selatan. lalu Ikuti aja sampai terdapat jalan setapak mengarah turun ke sungai Cilutung. Hati-hatilah saat turun atau naik dijalur setapak, kerana saat musim hujan ini lahan di jalan setapak tersebut sangat licin. Ikuti terus jalur setapak tersebut sampai akhirnya terletak di sisi sungai Cilutung.

selepas di tepi sungai tersebut maka akan mendengar suara air dari Curug Cilutung. anda dapat melihat batu-batu besar serta Genre sungai Cilutung.

Berwisata Alam ke Kebun Binatang Bandung

Berwisata Alam ke Kebun Binatang Bandung

Kebun Binatang Bandung – Kebun Binatang ini dauhulu dikenal dengan nama Derenten dalam bahasa sunda yg memiliki arti kebun binatang. Kebun binatang ini adalah salah satu dari obyek wisata alam yg terdapat di kota Bandung. Kebun Binatang Bandung dirikan tahun 1930 oleh BZP atau Bandung Zoological Park yg mana di prakasai oleh Direktur Bank Dennis, Hoogland.

Wisata Kebun Binatang Bandung

Wisata Kebun Binatang Bandung

Berwisata Alam ke Kebun Binatang Bandung

Kebun Binatang Bandung adalah salah satu obyek wisata di Kota Bandung yg banyak disinggahi saat musim liburan tiba. Disana kamu dapat menyaksikan dengan cara langsung Binatang Langka, Kesenian tradisional, gajah tunggang, unta tunggang serta permainan anak-anak seperti Flying Fox, Taman Bermain, Kolam Bahtera Bebek, Melinta Tali dll.

Kebun Binatang Bandung untuk masyarakat

Kebun Binatang Bandung adalah obyek wisata alam bandung yg banyak memikat para wisatawan. selain sebagai wahana wisata, kebun binatang ini juga memeiliki bermacam fungsi lainya, seperti Fungsi Kebudayaaan, Fungsi Perlindungan serta Fungsi Pendidikan serta Iptek.

Burung Kaka Tua di Kebun Binatang Bandung

Burung Kaka Tua di Kebun Binatang Bandung

Fungsi kebudayaan.

Kebun Binatang Bandung juga sebagai tempat rekreasi yg didalamnya terdapat wahana pergelaran seni budaya, tentu memiliki fungsi kebudayaan, yakni dapat menanamkan kesadaran serta rasa cinta lahan air lewat Evaluasi serta pemahaman Harta budaya, serta Evaluasi serta pemahaman Harta flora serta Hewan.

Fungsi pendidikan serta Iptek.

Kebun Binatang Bandung adalah suatu wahana yg dapat dipergunakan oleh kelompok mendidik buat menaikkan pengetahuan serta buat membuahkan butir-butir pengetahuan baru yg berguna serta berguna buat kehidupan orang-orang. Kebun Binatang Bandung ini dpt juga dipergunakan juga sebagai object penelitian atau riset di beraneka ragam keilmuan.

Foto Singa di Kebun Binatang Bandung

Foto Singa di Kebun Binatang Bandung

Fungsi perlindungan serta pelestarian Harta alam.

Kebun Binatang Bandung juga sebagai tempat di mana wahana flora serta Hewan di kembangkan serta dilestarikan, memiliki komitmen buat melindungi serta melestarikan beraneka ragam satwa flora serta Hewan dengan maksud melindungi Harta alam.

Fungsi rekreasi.

Kebun binatang bandung tentu memiliki fungsi sebaga tempat rekreasi buat orang-orang.

Harga Tiket

Hari biasa Rp 15.000/org

Liburan Rp 20.000/org

Situs Karangkamulyan – Tempat Legenda Ciungwanara

Situs Karangkamulyan – Tempat Legenda Ciungwanara

Obyek Wisata Karang Kamulyan Ciamis

Obyek Wisata Karang Kamulyan Ciamis

Wisata Indonesia – SITUS Karangkamulyan diyakini sebagai peninggalan kerajaan Galuh di zaman Ciung Wanara atau Sang Manarah. Kisah Ciungwanara sendiri adalah cerita epos kepahlawanan seorang anak raja yg dibuang serta berjuang buat memperoleh kembali haknya yg berlatar belakang Kerajaan Galuh.

Lokasi Situs Karangkamulyan

Karangkamulyan adalah situs dari masa Hindu-Buddha yg terletak di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, sekitar  16 Km dari Kota Ciamis ke tujuan timur.  Tepatnya terletak di koordinat 7°20,84’S 108°29,376’E.

Komplek situs berupa hutan dengan luas 25,5 hektar, tepat terletak di pinggir jalan raya yg menghubungkan Ciamis – Banjar. Batas situs di sebelah utara adalah jalan raya, sebelah timur Sungai Cimuntur, sebelah selatan Sungai Citanduy, serta sebelah barat rest area.

Keistimewaan Situs Karangkamulyan

Situs Karangkamulyan adalah obyek wisata asal usul yg sudah tertata rapi. Gerbang masuk utama terdapat di bagian barat. di bagian ini tersedia lahan parkir yg cukup luas dilengkapi sarana warung Camilan yg berderet rapi di bagian timur halaman parkir.

Di sebelah selatan halaman parkir masih terdapat halaman cukup luas yg di bagian barat berdiri sarana masjid yg cukup megah.

buat memasuki komplek Karangkamulyan kalian akan melalui pintu masuk yg terdapat di sisi timur halaman belakang tempat parkir. Dengan melewati jalan lahan yg terpelihara Higienis beberapa situs dengan mudah serta nyaman dpt dijangkau.

Sejuknya udara serta keheningan yg mistis akan menyambut kalian begitu masuk situs.

terdapat beberapa objek yg dapat ditemukan di situs ini, adalah:

Batu Pangcalikan  

Obyek ini yg pertama kali yg dijumpai dari pintu masuk situs ke tujuan timur. Situs ini berupa lahan yg sudah diberi pagar besi, terdiri tiga halaman. Masing-masing dibatasi susunan batu dengan ketinggian sekitar 1 m lebar 0,35 m.

Situs Batu Pangcalikan

Situs Batu Pangcalikan

Halaman pertama terletak di sebelah selatan. Halaman kedua terdapat di sebelah utara halaman pertama. selanjutnya halaman ketiga terdapat di sebelah utara halaman kedua.  di halaman ketiga ini terdapat bangunan cungkup tanpa dinding namun diselubungi vitrage putih.

Tinggalan yg terdapat berupa batu putih tufaan berukuran 92 x 92 cm dengan tinggi Keseluruh 48 cm. Batu ini oleh penduduk disebut pangcalikan. Di sebelah selatan batu ini berderet tiga buah batu datar dari bahan andesitik.

Di sebelah barat daya batu pangcalikan terdapat sekumpulan batu satu diantaranya berbentuk bulat panjang.

Leuwi Sipatahunan, Sanghyang Bedil serta Panyabungan Hayam 

selanjutnya, melalui jalan lahan ke tujuan timur kalian akan menemukan simpang empat. Ke tujuan utara akan membawa kamu menuju Leuwi Sipatahunan, sedang ke tujuan selatan menuju Situs Sanghyang Bedil serta Panyabungan Hayam.

Leuwi Sipatahunan adalah salah satu bagian tepian Citanduy yg landai. Di sini tak terdapat objek arkeologi. Konon di sinilah Aki Balangantrang menemukan bayi Ciungwanara pertama kali.

Situs Sanghyang Bedil berupa bangunan susunan batu berbentuk segi empat. di sisi selatan terdapat celah tembok sebagai jalan masuk. Di tengah lahan terdapat 2 batu panjang dalam kondisi patah.

suatu batu dalam posisi tegak serta yg satunya lagi roboh. Batu yg roboh ini disebut Sanghyang Bedil kerana bentuknya serupa senapan (bedil). Konon, tempat ini dulunya adalah tempat penyimpanan senjata.

Sanghyang Bedil

Sanghyang Bedil

Di sebelah selatan Situs Sanghyang Bedil terdapat lahan yg disebut Panyabungan Hayam. Halaman ini berbentuk melingkar yg di tengahnya terdapat pohon bungur.

di sisi utara terdapat tatanan batu. Tempat ini, sebagaimana namanya, adalah tempat berlangsungnya penyabungan ayam antara Ciungwanara serta Raja, sebelum akhirnya dilaksanakan kudeta.

Lambang Peribadatan 

Menyusuri jalan lahan ke tujuan utara setelah itu berbelok ke timur akan dijumpai batu Lambang Peribadatan. Batu ini terletak di halaman yg dibatasi susunan batu berbentuk bujur sangkar. Jalan masuknya terletak di sisi timur.

Lambang Peribadatan

Lambang Peribadatan

Di tengah halaman terdapat batu berdiri berbentuk segi empat panjang, dikelilingi susunan batu bulat. Batu berdiri tersebut dahulu (tahun 1960-an) ditemukan di sebelah utara lokasi sekarang di jarak sekitar 10 m.Dengan bermacam pertimbangan setelah itu didirikan di lokasi sekarang serta dibuatkan pagar dari susunan batu sebagaimana objek yg lain.

Cikahuripan 

Menyusuri jalan lahan ke tujuan timur akan sampai di Cikahuripan. Cikahuripan adalah pertemuan dua sungai kecil yg bernama Citeguh serta Cirahayu.

kondisi Cikahuripan yg terdapat sekarang adalah tempat mandi buat keperluan Eksklusif. Bangunan yg terdapat adalah bangunan baru dengan dilengkapi bermacam sarana misalnya tempat sholat.

Batu Panyandaan serta makam Sri Bhagawat Pohaci  

Ke tujuan timur dari Cikahuripan terdapat susunan batu berbentuk persegi yg menyerupai tembok batu. di sisi timur terdapat celah sebagai jalan masuk. Di tengah struktur batu keliling terdapat batu berdiri serta batu datar berbentuk segitiga yg dikelilingi susunan batu kecil. Situs ini disebut Panyandaan.

Di depan Situs Panyandaan terdapat tiga buah batu berdiri yg salah satunya dalam posisi condong. Di sekitar batu berdiri ini terdapat sebaran batu-batu bulat. Objek ini diyakini sebagai makam Sri Bhagawat Pohaci.

Pamangkonan  

Situs Pamangkonan terletak jauh di sebelah selatan Situs Panyandaan atau di sebelah timur Situs Pangcalikan. Objek berupa susunan batu berbentuk persegi. di sisi timur terdapat celah sebagai jalan masuk.Di tengah objek terdapat susunan batu-batu bulat mengitari salah satu batu. Batu ini juga disebut Sanghyang Indit-inditan, dahulu ditemukan di Sungai Citanduy.

makam Adipati Panaekan 

Dari Pamangkonan ke tujuan tenggara terdapat makam Adipati Panaekan. Objek yg terdapat berupa tatanan batu bersusun melingkar. Di tengah susunan batu tersebut terdapat makam. Adipati Panaekan adalah tokoh yg menurunkan bupati pertama Ciamis. mengenai kisah Adipati Panaekan baca: Kisah Tragis Adipati Panaekan.

Fetur Parit serta Benteng

selain beberapa objek sebagaimana disebutkan terdahulu, di komplek Karangkamulyan terdapat fetur parit. Parit ini dijumpai di sebelah barat halaman parkir serta di sekeliling situs inti. Jejak parit kuna di sebelah barat halaman parkir tepatnya terletak di batas situs sekarang dengan daerah rest area.

Parit tersebut membujur utara-selatan menghubungkan antara Sungai Citanduy dengan Sungai Cimuntur. kondisi parit di sebelah selatan jalan raya sudah tak begitu tampak. Sedangkan di sebelah utara jalan raya masih jelas keadaannya. Lebar parit yg terdapat sekitar 10 m dengan kedalaman sekitar 2 m.

Situs Karangkamulyan, dikelilingi oleh parit kuna yg memiliki lebar bervariasi 0,5-1,5 meter, sebagian tertutup oleh semak. di sisi luar parit di sebelah terdapat gundukan lahan membentuk benteng membujur utara-selatan, dengan tinggi sekitar 2 m dengan lebar bervariasi antara 3 sampai 4 m.

Dilihat dari jejak-jejak yg terdapat, benteng ini juga berlanjut sampai tepi Sungai Cimuntur. Berdasarkan temuan keramik asing menunjukkan berasal dari sekitar abad ke-10-17 M. (Baca juga: Situs Pangcalikan Gunung Padang)

Di situs ini juga dibangun Gong Perdamaian Dunia sebagai lambang persaudaraan perdamaian serta gong ini adalah gong perdamaian terbesar di dunia.

Hmm… tertarik mengunjungi ke Karangkamulyan?