Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah,Di Sinilah Orangutan Dikonservasi

Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah,Di Sinilah Orangutan Dikonservasi

Taman Nasional (TN) Tanjung Puting terletak di semenanjung Kalimantan Tengah. Di sini terdapat konservasi orangutan terbesar di Global dengan populasi diperkirakan 30.000 hingga 40.000 orangutan yang tersebar di taman nasional dan juga di luar taman nasional ini. Selain itu TN Tanjung Puting juga merupakan cagar biosfer yang ditunjuk di tahun 1977 dengan area inti TN Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan di tahun 1982.Taman Nasional Tanjung Puting ini dikelola oleh Balai Taman Nasional Tanjung Puting, Disorientasi satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan. Dengan status Taman Nasional dan cagar biosfer TN Tanjung Puting ini Bisa terjaga kelestariannya dan merupakan daya tarik Disorientasi satu wisata di Indonesia, berbeda dengan Konservasi orangutan yang terdapat d ibagian Kalimantan lainnya kita melihat Orangutan di habitat buatan manusia. tak di TN Tanjung Puting ini kita Bisa melihat langsung habitat alami Orangutan dengan cara langsung dan melihat langsung Hayati mereka di alam liar.

Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah,Di Sinilah Orangutan Dikonservasi

Taman Nasional Tanjung Puting Dan Ekosistem Di Dalamnya


Taman nasional Tanjung Puting berukuran seluas Pulau Bali dan mempunyai beberapa tipe ekosistem seperti: hutan hujan tropis, dataran rendah, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan mangrove, hutan pantai dan hutan sekunder. Letak taman nasional ini berada di ketinggian 0-100 mdpl dan merupakan rumah untuk satwa endemik dan dilindungi seperti: orang utan, bekantan, lutung merah, beruang, kancil, dan kucing hutan. Terdapat juga 0 jenis burung, 38 jenis mamalia, Fauna liar lainnya dan sejumlah flora yang mendiami taman nasional ini. Taman Nasional Tanjung Puting ini merupakan pusat rehabilitasi orang utan pertama di Indonesia.Terdapat beberapa tempat yang Bisa kita kunjungi di Taman Nasional Tanjung Puting ini, diantaranya :Tanjung Asa: berada di hutan sekunder dan hutan rawa, meruapakan stasiun pertama dalam proses rehabilitasi orang utan yang dilengkapi dengan pusat informasi, wisma tamu dan jalan trail.Pondok Tanggui: tempat di mana orang utan diobservasi dengan cara tertutup dan terhindar dari kontak dengan manusia Camp Lakey: berada di hutan primer dan merupakan tempat untuk orang utan dari yang setengah liar hingga liar, dari yang baru dilahirkan hingga usia tiga tahun.Natai Lengkuas: merupakan stasiun penelitian bekantan dan pengamatan satwa lainnya melalui sungai.Sungai Buluh dan Danau Burung: merupakan tempat pengamatan untuk burung terutama burung migran.

Waktu Dan tips Terbaik Berkunjung Ke TN Tanjung Puting

Sebagian besar pengunjung Taman Nasional Tanjung Puting ini yaitu wisatawan asing, di karenakan banyaknya wisatawan asing yang datang kesini membuat masyarakat Pangkalan Bun dan Taman Nasional lebih melonjakkan pelayanan mereka. Disorientasi satu contohnya yaitu di saat kita menaiki Klotok tak kalah dengan pelayanan hotel berbintang, guide dan kapten kapal yang ramah. masakannya pun juga sangat enak bila kita membandingkan dengan standar Kota Besar, mungkin di karenakan mereka telah terbiasa melayani Wisatawan asing sehingga standar kualitas pelayanannya pun tetap bagus. begitupun bila sudah malam, kita Bisa tidur diatas kapal klotok dengan ditemani dengan kelambu.High season di TN Tanjung Puting menyebabkan penuhnya bookingan Kapal Klotok ini, di bulan Juli hingga dengan Agustus yaitu masa high season di karenakan berbarengan dengan banyaknya libur dan musim liburan sekolah. bila kalian ingin mengunjungi TN Tanjung Puting bulan bulan ini hindarilah bulan tersebut, selain itu bawalah lotion anti nyamuk.disepanjang menyusuri sungai Sekonyer kita Bisa melihat monyet- monyet yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Hutan ini merupakan rumah untuk delapan jenis primata. termasuk monyet yang mempunyai hidung panjang (bekantan), dengan hidungnya yang panjang masyarakat sekitar menyebutnya dengan monyet Belanda di karenakan hidungnya yang mancung. di saat menyusuri sungai Sekonyer Futuristis tempat objek wisata di TN Tanjung Puting ini berhati-hatilah dengan buaya, mereka sulit untuk dilihat tapi mereka ada disekitar sungai. memang melihat Genre sungai ingin rasanya kita untuk berenang dan menikmati alam Taman Nasional ini.

Rute Futuristis Taman Nasional Tanjung Puting

Dari Pangkalan Bun kita Bisa Futuristis ke Kumai yang berjarak sekitar 8 km dengan kendaraan Generik yang memakan waktu sekitar 15 menit. setelah itu perjalanan dilanjutkan Futuristis ke Taman Nasional Tanjung Puting memakai kapal tradisional yang disebut klotok dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. bila memakai speed boat hanya memakan waktu sekitar 1 jam.  

Demikianlah artikel mengenai Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah tempat untuk mengkonservasi Orang Utan di Indonesia, semoga bermanfaat dan jangan lupa share ya supaya teman - teman kalian jadi tahu dimana itu Taman Nasional Tanjung Puting.


Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top