Pacu Andrenalin Dengan Jelajah Sungai Lereng Selatan Gunung Slamet

Pacu Andrenalin Dengan Jelajah Sungai Lereng Selatan Gunung Slamet

Pacu Andrenalin Dengan Jelajah Sungai Lereng Selatan Gunung Slamet

Lereng selatan Gunung Slamet yg masih terjaga Estetika hutannya menyuguhkan wisata alam yg sayang buat dilewatkan. Wisata menyusuri sungai di bawah tebing-tebing tinggi ini dapat memicu adrenalin.

Canyoning adalah olahraga susur sungai serta air terjun. kalau hujan turun di kawasan hulu, dapat aja perjalanan yg sulit ditempuh jadi sia-sia, terganggu banjir yg kapan aja dapat datang. Dari base camp BAF menuju tempat pemberangkatan, yakni hulu Sungai Pelus, pelancong wajib menumpang kendaraan bak terbuka. Lokasinya tak jauh, sekitar 3 km.

Pacu Andrenalin Dengan Jelajah Sungai Lereng Selatan Gunung Slamet

Dari aspal terakhir yg adalah jalur tembus Baturraden-Purbalingga, menembus hutan, perjalanan wajib dilakukan dengan jalan kaki. Sekitar 15 menit perjalanan pelancong akan tiba di titik pemberangkatan, yakni hulu Sungai Pelus. Di titik pemberangkatan, pemandangan hutan dengan vegetasi yg masih sangat rapat. Seperti kanopi, nyaris tak terdapat sinar matahari yg menyentuh bumi.

Lintah pun mulai bergentayangan. Binatang ini yg paling menjamur ditemui sepanjang perjalanan. Sungai Pelus memiliki tekstur batuan andesit yg terbentuk dari aktivitas vulkanik Gunung Slamet. Batuan inilah yg menjadi dasar sungai serta tebing di sekitar sungai. Air di sekitar hulu tak terlalu deras. Bahkan terdapat sebagian kecil yg tak terdapat Genre airnya. Lumut yg menempel di bebatuan cukup menyulitkan perjalanan di karenakan menyebabkan licin. Demikianlah mengapa buat mengikuti perjalanan ini tak disarankan buat memakai sandal gunung. Lebih bagus memakai sepatu kets serta bercelana panjang buat menghindari lintah.

Tantangan Lereng Selatan Gunung Slamet

Tantangan Lereng Selatan Gunung Slamet

Panjang lintasan sungai sekitar delapan km. Dalam perjalanan ini, sedikitnya terdapat tujuh air terjun yg wajib dilewati. Rata-rata tingginya 20 meter, nmun terdapat suatu air terjun dengan ketinggian 60 meter. selepas beberapa air terjun dilewati, kalian akan tiba di titik terakhir penelusuran, yakni Curug Lawang. Ketinggiannya mencapai 30 meter. Curug ini seperti lawang atau pintu. Dua ujung tebing menyatu serta membuat ornamen seperti pintu. Dengan turunnya memakai upseiling, atau dengan meniti tebing memakai tali. Dari seluruh air terjun, ini yg paling ekstrim serta memancing adrenalin.

Banyumas memiliki potensi alam berupa sungai, jurang, serta air terjun yg belum tergali dengan cara optimal. Potensi tersebut dpt dioptimalkan melalui aktifitas petualangan alam bebas yg dpt digarap dengan memadukan olahraga alam bebas serta hiburan.

Canyoneering adalah aktifitas berbasis penelusuran sungai, jurang, air terjun yg memadukan bermacam teknik disiplin alam bebas seperti abseiling/ rapelling (turun tebing), scrambling (melipir tebing), berenang, lompat tebing, ataupun hiking. Aktifitas yg belakangan Generik disebut dengan canyoning tersebut awalnya adalah aktifitas yg lebih ditujukan buat penelitian seperti hidrologi, klimatologi, ekologi, serta bermacam penelitian lain. Sedangkan beberapa tahun terakhir aktifitas ini telah berkembang menjadi olahraga serta aktifitas yg lebih bersifat hiburan.




Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top