Wisata Situ Gintung
Situ Gintung adalah danau kecil buatan yg terdapat di Provinsi Banten, tepatnya Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Lokasi danau ini terdapat di sebelah sebelah barat daya kota Jakarta. Danau Situ Gintung ini memiliki luas sekitar 21,4 ha ( 2008 ) ini sudah beralih fungsi, dipergunakan sebagai obyek wisata taman.
Funsgi Awal Situ Gintung
Awal pembentukan situ ( danau ) ini adalah sbg waduk yg berperan sbg area penampungan air hujan serta utk perairan ladang pertanian di sekelilingnya, Danau Situ gintung ini di buat di th. 1932-1933 yg mana awal mulnya memiliki luas 31 ha. Kapasitas penyimpanannya meraih 2, 1 juta meter kubik. Situ ini adalah bagian dari Tempat Genre Ci Sadane yg adalah satu diantara sungai utama Propinsi Banten serta Jawa Barat. Sumber air berasal dari Gunung Salak serta juga Gunung Pangrango di ( gunung yg terdapat di Kabupaten Bogor, sebelah selatan Kabupaten Tangerang ) yg mana mengalir ke Laut Jawa. Panjang sungai ini kira-kira 80 km serta bendungan Genre Kali Pesanggrahan. Persis di tengah situ terdapat suatu pulau kecil yg menyambung sampai ke pinggir daratan seluas lebih kurang 1,5 ha yg bernama Pulau Situ Gintungdan tedapat hutan Flora yg terdapat sekitarnya.
Wisata Alam Situ Gintung
Sejak th. 1970-an lokasi pulau serta salah satu sisi tepian Situ Gintung dipergunakan sbg obyek wisata alam serta perairan di mana terdapat restoran, kolam renang, serta outbond. Terhitung th. 2011 situ gintung beralih nama jadi bendungan gintung ( pas dengan PP no. 37 perihal bendungan th. 2010 ).
Bala Situ Gintung
di tanggal 27 Maret 2009 awal hari, lokasi Situ Gintung alami hujan deras yg mengakibatkan pihak keamanan berikan peringatan bahaya banjir lebih kurang jam 02. 00. namun demikianlah, tak terdapat tindakan lanjut pengamanan, sampai berlangsung kebobolan tanggul selebar 30 m serta dengan ketinggian 6 m di lebih kurang jam 04. 00 WIB serta lebih kurang 2, 1 juta mtr. kubik air menempa pemukiman yg terdapat dibawah tanggul.
Korban meninggal sekurang-kurangnya 99 orang serta diperkirakan catatan ini tetap dpt beralih. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Jusuf Kalla mengunjungi ke area Bala di siang hari serta berjanji dpt secepat-cepatnya lakukan renovasi. Bala ini juga bikin Gubernur DKI Jakarta di masa itu (tahun 2009), Fauzi Bowo, memerintahkan kontrol lagi seluruh bangunan pengatur air di lokasi DKI Jakarta.