Mengenal Lebih Mendalam Ekologi Perairan Danau Singkarak

Mengenal Lebih Mendalam Ekologi Perairan Danau Singkarak

Mengenal Lebih Mendalam Ekologi Perairan Danau Singkarak

Danau Singkarak menjadi salah satu obyek wisata yg ramai disinggahi masyarakat sekitar serta juga dari luar kota. Danau Singkarak dengan luas 107,8 m2 adalah danau terluas kedua selepas Danau Toba di Pulau Sumatera, Indonesia. bila para pelancong yg ingin menikmati keelokan panorama Danau ini, terdapat beberapa titik yg wajib di singgahi yakni di kawasan Kenagarian Kacang, Paninggahan, Malalo serta Pitalah.

Danau Singkarak

Letak kawasan Danau Singkarak

Danau Singkarak terletak di letak kawasan koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) serta 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl). Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.0 hektar dengan panjang maksimum 20 km serta lebar 6,5 km serta kedalaman 268 meter.

Danau ini memiliki kawasan Genre air sepanjang 1.076 km dengan curah hujan 82 sampai 252 melimeter per bulan. Danau yg terletak di ketinggian 36,5 meter dari permukaan laut ini terletak di dua kabupaten di Provinsi Sumatra Barat, adalah Kabupaten Solok serta Kabupaten lahan Datar.

Ekologi Perairan Danau Singkarak

Meskipun tergolong luas, namun tak menjamur jenis ikan yg hidup di perairan Danau Singkarak. Hanya terdapat 19 jenis ikan yg tercatat hidup di danau ini. Hal ini dimungkinkan di karenakan terbatasnya jumlah plankton yg menjadi Camilan ikan di umumnya.

Plankton sulit hidup di sini di karenakan tingkat kedalaman danau yg membuat cahaya matahari tak dapat menembus dasar danau. Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) adalah spesies ikan yg diperkirakan hanya hidup di danau ini, serta menjadi salah satu Camilan khas.

Dari 19 spesies itu, tiga spesies di antaranya memiliki populasi kepadatan tinggi, yakni ikan Bilih/Biko (Mystacoleusus padangensis Blkr), Asang/Nilem (Osteochilus brachmoides) serta Rinuak. Spesies ikan lainnya yg hidup di Danau Singkarak adalah, Turiak/turiq (Cyclocheilichthys de Zwani), Lelan/Nillem (Osteochilis vittatus), Sasau/Barau (Hampala mocrolepidota) serta Gariang/Tor (Tor tambroides).

setelah itu, spesies ikan Kapiek (Puntius shwanefeldi) serta Balinka/Belingkah (Puntius Belinka), Baung (Macrones planiceps), Kalang (Clarias batrachus), Jabuih/Buntal (Tetradon mappa), Kalai/Gurami (Osphronemus gurami lac) serta Puyu/Betok (Anabas testudeneus).

berikutnya, spesies ikan Sapek/Sepat (Trichogaster trichopterus), Tilan (mastacembelus unicolor), Jumpo/Gabus (Chana striatus), Kiuang/Gabus (Chana pleurothalmus) serta Mujaie/Mujair (Tilapia pleurothalmus). kondisi mesogotrofik Danau Singkarak yg menyebabkan daya dukung habitat ini buat perkembangan serta pertumbuhan organisme air seperti plankton serta betos, sangat terbatas.




Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top