Curug Tujuh Panjalu, Indahnya Mata Air Sang Raja
selain Situ Lengkong (baca: Asyiknya Berwisata serta Berziarah di Situ Lengkong Panjalu), Panjalu memiliki satu destinasi wisata yg cukup populer. Ia adalah Curug Tujuh.
Seperti namanya, destinasi ini adalah curug (air terjun) yg bertingkat-tingkat sampai 7 buah. Mereka adalah Curug Satu, Curug Dua, Curug Tiga, Curug Cibolang, Curug Simantaja, Curug Cileutik, serta Curug Cibuluh.
destinasi ini terletak di ketinggian 800-900 meter di atas permukaan laut. Konfigurasi lapangannya berbukit dengan suhu udara dengan cara Generik terletak di 17-18 derajat Celcius.
buat menikmati keelokan serta keasrian ketujuh curug tersebut kamu wajib naik mengitari bukit dengan mengunakan jalan setapak yg dikelilingi hutan pinus Perum Perhutani.
Letak serta Aksesibilitas Curug Tujuh
Curug Tujuh Panjalu atau disebut juga Curug Cibolang terletak di Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, di kaki Gunung Sawal. Berjarak Sekitar 35 km dari Kota Ciamis ke tujuan utara.
untuk yg menggunakan kendaraan Generik anda dpt naik dari Terminal Ciamis menggunakan jurusan Ciamis-Panjalu atau dari Bandung menggunakan jurusan Ciamis via Panjalu.
buat menuju obyek wisata ini dpt menggunakan kendaraan roda empat serta roda dua. untuk yg memiliki hobi olahraga bersepeda dapat juga menggunakan sepeda gunung.
Legenda Curug Tujuh
Menurut legenda, Curug Tujuh terbentuk dari mata air seorang raja. Konon, di zaman dahulu terjadi kemarau yg sangat panjang di kawasan ini. Air tak terdapat serta lahan kering kerontang oleh sebab itu rakyatnya dirundung malang berkepanjangan.
Hal ini membuat raja yg berkuasa sangat prihatin. Ia setelah itu bertapa buat memohon agar diturunkan hujan agar kondisi negerinya pulih sepertisedia waktu.
namun usahanya itu tak juga memperoleh jawaban dari yg Kuasa. Sang raja pun semakin sedih, sampai menangis.
namun keajaiban terjadi. Air mata sang raja perlahan berubah menjadi genangan air serta semakin lama semakin membesar oleh sebab itu membentuk Genre yg akhirnya terpecah serta jatuh di tujuh buah tebing. Maka terbentuklah curug tujuh.
Tentu aja itu hanya mitos.
magnet Curug Tujuh
Obyek wisata Curug Tujuh pas untuk yg memiliki hobi petualangan. Hal ini dikarenakan buat menuju ke lokasi itu memerlukan cukup kerja keras mendaki bukit.
namun, panorama alam yg cantik serta suasana hutan pinus serta alam gunung Ciparang serta gunung Cibolang yg melingkupinya membagikan kompensasi yg sepadan.
magnet utama dari obyek wisata ini adalah ketujuh curugnya. Konon di antara curug tersebut mengalirkan air yg berkhasiat menyembuhkan penyakit seperti penyakit kulit, encok, rematik serta pegal linu.
Istimewanya, airnya tak pernah surut sekalipun musim kemarau.
selain mandi serta menikmati keelokan curug, di obyek wisata ini juga dapat dilaksanakan camping.
Deskripsi Masing-masing Curug
Meskipun jumlahnya tujuh buah, namun jarak di antara curug tak terlalu jauh, oleh sebab itu semuanya dapat ditempuh dalam waktu 2-3 jam aja.
Curug satu hanya berjarak sekitar 50 m dari gerbang. Curug ini adalah curug yg paling besar dengan tinggi sekitar 0 meter serta lebar 20 meter. Di sisi kirinya terdapat tebing datar. Di sinilah pengunjung banyak berkumpul.
Curug kedua berjarak sekitar 1 km dari curug kesatu.
selepas Itu kamu dpt mengunjungi curug tiga sampai lima.
Curug pertama yg kamu adalah curug empat (Curug cibolang). Sedang curug ketiga serta kelima & posisi curug tiga ini terletak diatas curug empat, sedangkan curug lima terletak dibawahnya curug empat seperti curug satu serta dua yg lokasinya berdekatan.Curug keempat (Curug Cibolang) memiliki ketinggian sekitar 50 m dengan lebar sekitar 5 meter. Curug ini juga bertingkat walau tingkatannya pendek.
Curug kelima atau Curug Cimantaja, terletak di bawah curug keempat. diberi nama begitu konon berasal dari Perkataan Cimata Raja atau air mata Raja.Curug ini kondisinya nyaris sama dengan curug keempat. yg membedakan terdapat cukup banyak bebatuan & pohonnya yg rimbun. selain itu, konon di sini sering nampak pelangi.
selanjutnya curug keenam (Curug Cileutik) & ketujuh (Curug Cibuluh) kondisinya tak terlampaui tinggi. Kira-kira 30 meter. pengunjung wajib berhati-hati sebab jalan menuju ke sana sangat licin & terjal.Sesudah berjalan beberapa saat sampailah kamu di curug keenam yangg berbentuk menyerupai huruf S.
Curug ketujuh terletak di bawah curug keenam. Di curug ketujuh ini terdapat kolam mungil berukuran 3 meter berbentuk setengah lingkaran dengan air berwarna kehijauan.
tak jauh dari curug keenam & ketujuh terdapat obyek berupa Batu Kereta Api. diberi nama begitu dikarenakan bentuk batunya besar-besar seperti gerbong kereta & berjejer ke belakang sebanyak 12 buah.Sayangnya, buat mencapai area ini cukup sulit serta wajib dipandu masyarakat setempat sebab betul-betul terpencil letaknya.
Sumber: diciamis.com